Jumat, 19 Desember 2008






Show pertama dimulai oleh rancangan Susie Hedijanto. Rancangannya didasarkan pada etnik Jawa. Aku langsung jatuh cinta pada rancangan ini. Motif batik modern tetapi tetap bercirikan Jawa dan ciri khas warna warni Indonesia, benar-benar menjadi satu. Warna dominan merah, teracota, hijau mendominasi rancangannya.


Penampilan kedua oleh Syahreza Muslim. Pada kesempatan ini dia memadukan nuansa romatis dan elegan. Untukku rancangannya kurang mengena. Tidak terbayang sebenarnya mau dipakai untuk apa? Atau seni apa yang mau ditonjolkan?

Pendatang baru di dunia mode, Priyo menampilkan Eksotik Asia...wow...serasa aku ingin langsung memakai rancangannya. Sederhana dan ciri asianya kental. Jika ingin bersantai tapi modis...rancangan Priyo ini sangat mengena.









Selanjutnya Carmanita yang sudah sangat dikenal kenal kain hasil ‘printing'nya sendiri. Aku langsung teringat batik tulis. Inilah hasil bangsa Indonesia yang lain, kain cetak yang didesain sendiri. Yang mengagumkan adalah permainan motif dan warna...kembali lagi warna warni ini yang menjadi ciri khas ke Indonesiaan.

Liliana Lim menampilkan Jewel of Asia. Kekagumanku terhadap Liliana adalah menempelkan batu-batuan di kain tanpa memberati dan merobek kain tersebut. Rancangannya sendiri lebih mengarah ke baju pesta yang menonjolkan bebatuan tersebut.

Terakhir Denny Wirawan...salut untuk perancang yang satu ini. Bajunya jelas tidak akan kupakai tapi seni dari hasil karyanya ini yang membuat decak kagum kagum. Aku ingin mejabarkan dengan istilahku sendiri ya...warna campuran coklat dan kopi juga biru laut membuat mata ingin mengikuti kemana pemakai tersebut berjalan. Detil potongon kain yang rapih membuat dipemakai selalu berasa jalan di cut walk. Kain-kain tersebut mebuat gelombangnya sendiri tanpa perlu efek angin atau kipas angin, membuat anggun dipemakainya. Rasanya tepat Denny Wirawan ditaruh pada puncak acara.

Tidak ada komentar: